Oke, kamu pasti seorang pengusaha atau karyawan yang mana perusahaanmu dalam waktu dekat ini akan mengadakan pameran.
Entah kamu telah berpengalaman atau baru akan memulai ikut pameran dalam sebuah event, yang jelas kamu pasti berharap, dengan keikutsertaan perusahaanmu, akan meningkatkan penjualan produk di kemudian hari.
Pertama-tama, yuk kita bahas dulu,
Apa Itu Pameran?
Jadi gini, yang namanya pameran, pasti banyak banget jenis dan peruntukkannya. Dan di artikel ini, kita sepakati bahwa pameran yang kita maksud adalah pameran dagang. Karena berupaya pada meningkatnya penjualan produk.
Oke. berdasarkan pada id.wikipedia.org, pameran adalah usaha perusahaan dari industri tertentu, untuk memamerkan dan mendemonstrasikan produk dan layanan terbaru mereka. Sembari mereka mempelajari aktivitas pesaing dan mengikuti tren dan kesempatan baru.
Dari situ kita bisa yakin, bahwa pameran itu diadakan atau kita ikuti, dengan tujuan meningkatnya penjualan produk. Nah, di dalam prosesnya, kamu bisa menyelam sambil minum air. Yang mana kamu bisa mempelajari produk, kemasan, ide, dll dari yang dilakukan oleh pesaingmu.
Pameran, biasanya memiliki kekhususan. Contoh, ada pameran otomotif, pameran buku, pameran game, pameran event organizer, dan lain-lain.
Pada pameran, biasanya juga digunakan untuk peluncuran produk baru dari sebuah perusahaan. Mengapa? Karena pameran biasanya menyedot banyak pengunjung. Animo besar itulah, yang mengundang para wartawan juga untuk datang.
Sehingga dirasa pas untuk dijadikan momen peluncuran produk baru.
Contoh, perusahaan mobil raksasa asal Jepan, Nissan, meluncurkan produk baru mereka All New Livina 2019 dan Serena 2019 pada pameran Gaikindo International Auto Show (GIIAS) 2019. Dengan begitu, penyampaian spesifikasi dan harga dari mobil tersebut, dapat disalurkan dengan baik kepada masyarakat (pengunjung) dan wartawan.
Pada saat kamu atau perusahaanmu hendak ikut serta dalam sebuah pameran, pasti kamu bakal hitung-hitungan dengan budget yang kamu atau perusahaanmu anggarkan.
Karena kita semua tahu, untuk dapat ikut serta dalam sebuah pameran, kita harus menyiapkan dana yang tidak sedikit.
Baca juga : 4 Cara Mengelola Tim yang Sedang Work From Home
Untuk acara yang ramai banget dihadiri oleh anak-anak muda, contohnya adalah acara Basha Market, di Surabaya. Bisa memakan biaya belasan juta per standnya.
Maka dari itu, mengikuti sebuah pameran, merupakan sebuah perhitungan matang dari biaya marketing sebuah perusahaan.
Jangan hanya mengejar “Wah” nya saja. Tetapi harus bisa memberi nilai positif yang terukur dari penjualan produk di masa mendatang.
Oke, agar anggaranmu untuk mengikuti pemeran tidak mubadzir, jadi kita langsung saja masuk ke pembahasannya ya..
Cara Sukses Ikut Pameran
1. Cermati Track Record Pameran
Jadi gini, sebuah pameran yang bagus, umumnya adalah pameran yang telah lebih dari sekali telah diselenggarakan. Tapi bukan berarti pameran yang pertama akan diselenggarakan itu buruk.
Tidak.
Tetapi yang namanya kamu sebagai pemberi keputusan, jangan sampai anggaran yang telah disiapkan oleh perusahaanmu akan menguap sia-sia, hanya karena kamu tergesa-gesa memilih pameran untuk diikuti.
Dengan kamu memprioritaskan pilihan pada pameran yang pernah diselenggarakan di masa lalu, kamu bisa membuat perkiraan, bagaimana pameran nanti akan terselenggara.
Bagaimana cara mencari infonya?
Kamu bisa banget mencari infonya melalui google. Sebuah pameran yang ramai pengunjungnya, pasti akan meninggalkan jejak digital di google.
Entah itu dari blogger, media sosial, atau dari liputan resmi dari portal berita. Dari situ, kamu bisa mencermati tulisannya, foto-fotonya, dan mungkin dari kesan-kesan para pengunjungnya.
Selain itu, kamu bisa melihat dari liputan-liputan yang memang dibuat oleh dan di website official acara pameran tersebut.
Dari website resmi itulah, kamu bisa mencermati seberapa suksesnya acara pameran tersebut. Karena kalau sepi, biasanya mereka akan enggan untuk menulis dan me-publish liputan akan acara mereka tersebut.
Isi websitenya hanya penuh dengan konten-konten ajakan dan janji-janji dari acara pameran itu sebelum diadakan.
2. Pelajari Siapa Penyelenggaranya, Makin Spesifik Makin Bagus
Memang itu tidak menjamin 100% benar. Tetapi secara teori, itu benar adanya.
Kamu lihat seberapa bagus kualitas penyelenggaranya. Contoh sebuah acara diselenggarakan oleh Gaikindo, yang mana kepanjangannya adalah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia.
So, jelas banget, bahwa mereka memang concern pada dunia otomotif. Bahkan bisa dibilang, fokus mereka memang meyelenggarakan pameran otomotif terbesar di Indonesia.
Kekhususan itulah yang membuat jaminan bahwa mereka akan totalitas dalam tiap usaha penyelenggaraannya.
Mengapa bisa kami mengatakan hal yang khusus itu berarti totalitas?
Karena orang-orang yang di dalam Gaikindo, memang orang-orang yang mencintai dunia otomotif. Dalam menyelenggarakan acara, keuntungan materiil bukanlah tujuan utama mereka, walaupun hal itu esensial.
Ada kepuasan batin bagi mereka, apabila mereka berhasil memberikan sajian yang epic bagi para sesama pecinta dunia otomotif.
Baca juga : 7 Tips Atau Cara Mengadakan Seminar yang Tidak Bisa Rugi
Lalu ada juga acara pameran yang diselenggarakan oleh anak-anak mahasiswa dan pemerintah.
Kalau kedua penyelenggara itu, kami tidak bisa berbicara banyak. Dikarenakan menurut pengalaman kami, tidak ada patokan bahwa mereka akan konsisten menyelenggarakan sebuah acara pameran dengan bagus tiap tahunnya.
Karena lagi-lagi soal hati. Secara logika, di dalam usaha mereka menyelenggarakan sebuah acara pameran. Mereka hanya akan berorientasi pada laporan rutin saja kepada atasan. Yang mana yang terpenting justru apakah anggaran telah terserap dengan baik atau tidak.
Terkait ramai tidaknya acara, bahagia tidaknya kamu sebagai pihak swasta yang ikut serta sewa stand dalam acara tersebut, tidak menjadi perhatian khusus mereka.
3. Lokasi Dan Dekorasi Stand
Untuk lokasi, sama halnya dengan restoran. Makin mudah terlihat, maka makin besar juga peluang kesuksesan usahamu dalam mengikuti pameran tersebut.
Selain itu, pikirkan juga alur perjalanan para pengunjung. Dewasa ini, telah banyak penyelenggara acara pameran yang telah menerapkan sistem satu arah dalam perjalanan para pengunjung pameran.
Harapannya, para pengunjung pameran tidak putar balik ke arah yang berlawanan. Hal itu membuat arus perjalanan para pengunjung menjadi bertabrakan yang mana akan membuat ketidaknyamanan pengunjung yang sedang berjalan santai melihat-lihat stand.
Selain itu mereka akan menjadi jalan miring, karena ada dua arus perjalanan pengunjung.
Nah, maka dari itu, kamu harus membayangkan atau bahkan mensimulasikan diri sebagai pengunjung. Standmu bakal terlihat jelas oleh para pengunjung yang berjalan satu arah atau tidak.
Memang sih, makin strategis lokasi stand, maka makin mahal pula biaya sewa per harinya.
Tetapi hal itu bisa dibuat pertimbangan, karena masih ada satu faktor soal stand lagi yang harus kamu jadikan bahan pertimbangan.
Yaitu,
Dekorasi stand.
Ya, walaupun lokasi standmu nanti yang paling strategis, tetapi kalau dekorasi standmu garing dan mengecewakan, maka peluang suksesnya perusahaanmu dalam mencuri perhatian pengunjung akan langsung tiarap.
So, kamu harus bikin dekorasi stand yang semenarik mungkin, yang sesuai dengan profil pengunjung acara tersebut.
Ingat, jangan menyamaratakan profil para pengunjung.
Dekorasi stand yang sangat menarik bagi profil pengunjung A, bukan lantas langsung sama menariknya di mata profil pengunjung B.
Bila perlu, risetlah dahulu ke beberapa acara pameran yang memiliki profil pengunjung yang sama dengan profil pengunjung dari pameran yang akan kamu ikuti.
Hadiri dan cermati, mana stand yang paling ramai, dan pelajari dekorasinya.
Apabila kamu belum bisa membat stand semenarik itu, kamu bisa banget meminta jasa dekorasi stand. Disana juga ada layanan sewa stand yang siap pakai.
4. Buatlah Standmu, Menjadi Stand yang Wajib Para Pengunjung Datangi
Lokasi stand sudah strategis. Dekorasi stand juga sudah aduhai. Maka kamu perlu untuk memberikan ramuan gula-gula khusus yang membikin para pengunjung merasa ada yang kurang sreg kalau belum mampir ke stand pameranmu.
Ada beberapa pemanis yang diperlukan, seperti promo, demo produk, SPG yang “menjual”, brosur yang membius, serta game-game mini yang berisi banyak hadiah souvenir yang menggiurkan.
Untuk soal promo, kamu jangan membuat promo yang bisa didapatkan selain dari pameran tersebut. Jadi promo tersebut haruslah bersifat limited, alias terbatas.
Hanya berlaku saat pameran saja, dan di lokasi pameran saja. Setelah pameran atau di luar lokasi pameran, promo tersebut tidak berlaku.
Kalau perlu, kamu bisa mendatangkan semacam public figure, seperti selebgram atau tokoh yang berpengarus di bidang yang sama seperti bidang perusahaanmu. Yang mana beliau secara khusus ikut mempromosikan produkmu.
Kamu bisa mengemasnya dalam bentuk talk show atau demo produk. Sehingga Si Public Figure tadi bisa secara soft, ikut turut menjualkan produkmu di lokasi pameran tersebut.
Untuk soal souvenir yang kamu bagikan saat pameran. Utamakan yang memiliki nilai fungsi tinggi. Seperti payung, topi, tumbler, pulpen, kaos, flash disk, dan buku agenda.
Karena souvenir yang memiliki nilai fungsi tinggi, nantinya para pengunjung pasti akan menggunakannya.
Nah, saat digunakan itulah, logo perusahaanmu akan sering dilihat oleh orang disekitar pengunjungmu itu.
Jika kamu ingin order souvenir-souvenir tersebut, kamu bisa kok langsung klik : customer service percetakan Kreasi Langit
Untuk masalah SPG yang “menjual”, bukan berarti mereka harus buka-bukaan. Tidak.
Tetapi yang kami maksud adalah yang sesuai dengan image perusahaanmu. Jangan sampai SPG nya terlihat tidak nyambung, dari sisi pakaian, bahasa, dan make up.
Sebisa mungkin kamu memilih SPG yang dapat membius para pengunjung, agar para pengunjung menjadi yakin terhadap kualitas produkmu.
5. Kumpulkan Informasi Para Pengunjung
Pada saat para pengunjung itu mampir ke standmu. Kamu harus mendata mereka. Minimal nama, nomor whatsapp, dan alamat emailnya.
Karena dari situ, kamu bisa mengolah informasi tersebut sebagai target promosi.
Jika kamu mengadakan event, ikut acara pameran lagi, atau mengeluarkan produk baru, kontak mereka dengan whatsapp atau email.
Tawari mereka untuk ikut berpartisipasi atau membeli produk baru anda tersebut.
Oya, jangan lupa juga untuk memberikan brosur dan kartu nama kepada mereka. Agar apabila mereka suatu saat membutuhkan produk atau jasa kamu, mereka bisa dengan mudah menghubungi.
Jika perlu, kamu bisa memberikan voucher diskon, yang mana hal itu pasti akan mengiming-imingi mereka untuk menggunakan “fasilitas” voucher tersebut dalam waktu dekat.
Kesimpulan
Kamu telah memahami bagaimana kita harusnya berfikir soal pameran. Makin teliti dan cermat kamu dalam mempersiapkan keperluan pameranmu, maka makin besar peluang suksesnya pameranmu itu.
Seperti semua media marketing, semuanya penuh dengan kalkulasi. Dengan besarnya biaya yang diperlukan untuk mengikuti sebuah pameran yang bagus, maka pertaruhannya semakin besar.
Makin bagus kualitas sebuah acara pameran, maka makin totalitas dirimu dalam menyiapkan anggaran dan persiapan teknisnya.
Ikuti saja poin-poin yang telah kami tulis di atas. Kami yakin akan sangat memberikan dampak pada hasil pameran yang kamu ikuti.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat bagi kamu. Dan apabila kamu suka dengan artikel ini, mohon untuk dishare di media sosialmu, agar teman-teman dan keluargamu bisa mendapat manfaatnya juga.
Sampai jumpa di artikel berikutnya ya..